PENGETAHUAN DAN KEKUASAAN MENURUT MICHEL FOUCAULT DAN ANALISIS WACANA PENDIDIKAN
Abstract
This article raises the thoughts of Michel Foucault on the relationship between knowledge and power, as well as describes this relationship in the form of discourse analysis. For Foucault, knowledge is a discourse whose truth is covered by a power. Therefore, discourse cannot be seen as it is, but it is the duty of every reader or listener of discourse to dismantle the structure of discourse that is expressed through languge. Every knowledge, then, falls within the sphere of power relations.
Efforts to expose this discourse are through an analytical technique that Foucault’s readers often call “discourse analysis”. Because knowledge is ubiquitous and humans impart and absorb knowledge through knowledge, discourse is everywhere, be it in the fields of philosophy, science, religion, economics, politic and in education.
There have been many researchers and reviewers who have applied Foucault’s discourse analysis technique in the field of education. However, in this article I will try to apply this method in the field of education in a broader scope as well as close to everyday life. This article aims to emphasize what Foucault has stated that there is a relationship between knowledge and power.
Keywords: discourse, power relations, discourse analysis, education.
Abstrak
Artikel ini mengangkat pemikiran Michel Foucault tentang hubungan antara pengetahuan dan kekuasaan, sekaligus menjabarkan hubungan tersebut dalam bentuk analisis wacana. Bagi Foucault, pengetahuan adalah wacana (discourse) yang kebenarannya dilingkupi oleh suatu kekuasaan. Oleh karena itu, wacana tidak bisa dilihat sebagaimana adanya, melainkan tugas bagi setiap pembaca atau penyimak wacana untuk membongkar bangunan wacana yang terungkap melalui bahasa. Setiap pengetahuan, dengan demikian, berada dalam ruang lingkup relasi kuasa.
Upaya untuk membongkar wacana tersebut adalah melalui suatu teknik analisis yang kerap para pembaca Foucault sebut dengan “analisis wacana”. Karena pengetahuan ada di mana-mana dan manusia menyampaikan dan menyerap pengetahuan melalui bahasa, wacana ada di mana-mana pula, baik di bidang filsafat, sains, agama, ekonomi, politik maupun di bidang pendidikan.
Sudah banyak peneliti dan pengkaji yang menerapkan teknik analisis wacana Foucault ini dalam bidang pendidikan. Meski demikian, pada artikel ini saya akan mencoba menerapkan metode tersebut di bidang pendidikan dalam ruang lingkup yang lebih luas sekaligus dekat dengan keseharian. Artikel ini bertujuan untuk menegaskan apa yang Foucault telah nyatakan bahwa ada relasi antara pengetahuan dan kekuasaan.
Kata kunci: wacana, relasi kuasa, analisis wacana, pendidikan.
Full Text:
PDFReferences
Al-Fayyadl, Muhammad, Derrida, Yogyakarta: LKiS, 2005.
Ball, Stephen J., Foucault as Educator, London: Springer, 2017.
Bertens, Kees, Filsafat Barat Kontemporer Jilid II: Prancis, terj., Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001.
Butler, Christopher, Postmodernism: A Very Short Introduction, New York: Oxford University Press, 2005.
Cahyani, Fisca Fitri, Relasi Kuasa dalam Perubahan Kurikulum 2013, Jurnal Analisa Sosiologi, Vol. 6 No. 1, 2017.
Foucault, Michel, Archaeology of Knowledge, trans. Sheridan Smith, London and New York: Routledge, 2002.
____________________, Kritik Wacana Bahasa, terj. Inyiak Ridwan Munzir, Yogyakarta: IRCISoD, 2003.
____________________, Madness and Civilization: A History of Insanity in the Age of Reason, trans. Richard Howard, New York: Vintage Books, 1988.
____________________, Order of Things: The Archaeology of the Human Sciences, trans. Tavistok/Routledge, London and New York: Routledge, 2005.
____________________, Seks dan Kekuasaan: Sejarah Seksualitas, terj. Rahayu S. Hidayat, Jakarta PT. Gramedia Pustaka utama, 2000.
Gutting, Gary, Foucault: A Very Short Introduction, New York: Oxford University Press, 2005.
Heryanto, Ariel, Identitas dan Kenikmatan: Politik Budaya Layar Indonesia, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2015.
Ilham, Faiz Muhammad, Relasi Kuasa Guru dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Jurnal Paradigma Universitas Negeri Surabaya, Vol. 9 No. 2, 2020.
Jardine, Gail McNicol, Foucault and Education, New York: Peter Lang Publishing, Inc, 2005.
Lechte, John, 50 Filsuf Kontemporer: Dari Strukturalisme Sampai Postmodernitas, terj. A. Gunawan Admiranto, Yogyakarta: Kanisius, 2001.
Mujiburrahman, Mengindonesiakan Islam: Representasi dan Ideologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
Ramadhani, Yunizar, Upacara dan Pencitraan, https://www.qureta.com/next/post/upacara-dan-pencitraan, 12 Januari 2021.
Spivak, Gayatri Chakravorty, Membaca Pemikiran Jacques Derrida: Sebuah Pengantar, terj. Inyiak Ridwan Munzir, Yogyakarta: Penerbit Ar-Ruzz, 2003.
Sugiharto, I. Bambang, Posmodernisme: Tantangan Bagi Filsafat, Yogyakarta: Kanisius, 1996.
Walshaw, Margaret, Working with Foucault in Education, Rotterdam: Sense Publisher, 2007.
DOI: https://doi.org/10.62748/tarbawi.v8i02.21
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexex By ;
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TARBAWI Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .