Islam dan Prinsip Persamaan (Equality)

Awad Awad

Abstract


Diskursus mengenai perbandingan nilai nilai demokrasi dan nilai nilai Islam masih menjadi perbincangan yang menarik sampai saat ini. Terlebih, Islam sering dinilai bertentangan dengan demokrasi, nasionalisme, sekularisme, dan isu isu kebangsaan lainnya. Adapun penulis menganggat tema ini sebagai counter terhadap pemikiran pemikiran yang berusaha membenturkan antara Islam dan Demokrasi khususnya terkait nilai nilai persamaan.
Tokoh tokoh yang penulis jadikan referensi adalah tokoh tokoh yang diakui akan keilmuannya seperti Sayyid Aamir Ali, Sayyid Qutb, Muhammad Husein Haikal, Nurkholis Madjid, dan lain sebagainya. Tokoh tersebut, penulis angkat khususnya mengenai nilai-nilai persamaan dalam Islam dan dikaitkan dengan nilai nilai persamaan dalam demokrasi atau yang sering disebut sebagai equality.
Tulisan ini lebih terhadap respons kaum intelektual muslim terhadap isu persamaan dalam Islam maupun demokrasi ditengah berbagai upaya untuk membenturkannya ataupun upaya menjauhkan Islam dengan demokrasi. Hal itu, bisa disimpulkan bahwa respons intelektual Muslim terkait demokrasi tidak sepenuh menolak terkait isu persamaan dalam Islam. Adapun isu persamaan yang dimaksud dalam tulisan ini adalah terkait isu perempuan dan hak muslim dan non muslim.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.62748/tarbawi.v7i02.5

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexex By ;

   

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TARBAWI
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Hijrah Martapura
Jalan Cindai Alus RT.08 RW.03, Desa Cindai Alus,
Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar,
Provinsi Kalimantan Selatan.
Email: tarbawi@stitdarulhijrahmtp.ac.id
 
Lisensi Creative Commons
TARBAWI Journal is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .